Author : Kemal Jamaludin
0 Views
Kongres Pemuda 1928 – Fondasi Persatuan Identitas Bangsa
Dahulu kala, bangsa Indonesia masih menjadi bangsa yang terpisah-pisah. Satu sama lain memiliki primordialisme pada suku, ras dan agamanya masing-masing. Terlebih, ketika penjajah datang dan membuat jarak itu kian lebar hingga menjadi sebuah perpecahan.
Mungkin tak pernah terbayangkan, bagaimana sulitnya menyatukan perbedaan-perbedaan dan primordialisme yang ada tersebut. Hingga kemudian para pemuda Indonesia dari berbagai suku, ras dan agama, membuktikannya dengan keberhasilan mereka dalam menggalang persatuan itu lewat sebuah peristiwa bersejarah yakni Kongres Pemuda II pada tahun 1928.
Seperti apa upaya pemuda Indonesia dalam mempersatukan identitas bangsa? Bagaimana pula efek besar yang pada akhirnya dihasilkan dari penyelenggaran Kongres Pemuda II tersebut?
Author : Patih Senjaka
0 Views
Perbedaan Pengultusan dan Ketaatan dalam Hidup Berorganisasi
Dalam hidup berorganisasi, sudah menjadi kewajiban bagi anggota untuk taat pada pemimpinnya. Sebab pemimpin adalah pemandu arah bagaimana organisasi bergerak sesuai visi-misinya. Namun salah satu prinsip berorganisasi ini, tak jarang diidentikkan oleh sebagian orang sebagai bentuk “pengultusan”. Pernah mungkin kita dengar ungkapan-ungkapan seperti, “Masa pemimpin tidak pernah salah?” atau “Kalau semua dibenarkan bukankah masuk pengultusan?”
Mendapati fenomena tersebut, kita juga mungkin sempat bimbang dan bertanya-tanya, karena memang jika dilihat selintas, keduanya hampir memiliki kesamaan. Namun sesungguhnya, jika kita mau untuk menganalisa lebih dalam, maka akan dapat kita temukan adanya perbedaan antara pengultusan dan ketaatan.
Apa sejatinya perbedaan antara pengultusan dan ketaatan dalam hidup berorganisasi?
Author : Nur Aida
0 Views
Memohon Pertolongan Allah Sebagai Jalan Pemecahan Masalah
Dalam mengatasi setiap problematika hidup yang datang menghampiri, tak jarang kita memanjatkan doa untuk mengharapkan pertolongan dari Sang Pencipta. Hal ini bisa jadi wajar adanya, karena memang ada kalanya tidak semua masalah sanggup kita selesaikan seorang diri.
Namun yang kemudian menjadi persoalan adalah, jika kita menjadi begitu mudahnya meminta pertolongan pada-Nya. Tidak hanya masalah besar, masalah kecil kita adukan pada Allah. Bukan hanya persoalan yang menyangkut misi khalifah fil ard, masalah pribadi yang untuk kepentingan diri sendiri, juga kita ajukan pada-Nya.
Lantas, kapankah kiranya waktu yang tepat untuk memohon pertolongan pada Allah? Bagaimana pula cara meminta pertolongan Allah yang benar?