Author : Syaras Wati Fadhilah
0 Views
Bersyukur, Luarbiasa Berharga dan Nikmatnya Mendapatkan Ilmu Pengetahuan Tentang Makna Hidup
Dalam menjalani roda kehidupan, banyak orang berlomba-lomba mengejar kekayaan, jabatan, popularitas, kecantikan, dan sebagainya. Hal tersebut pada umumnya dilakukan karena kebanyakan dari mereka berasumsi bahwa hanya hal-hal itulah yang bisa membahagiakan, berharga dan bisa menjadikan hidupnya bermakna.
Padahal tanpa kita sadari, jika memang segala hal di atas mampu memberikan kebermaknaan, tentunya orang-orang berikut ini tak akan demikian mudah mengakhiri hidupnya di saat mereka telah meraihnya. Orang-orang tersebut di antaranya seperti: 1) penyanyi Michael Jackson yang bunuh diri di puncak popularitasnya, 2) Adolt Merckle (salah satu orang terkaya di Jerman), 3) Presiden Getulio Vargas (orang yang paling berkuasa di Brazil), dan 4) aktris cantik nan berbakat, Marilyn Monroe.
Lantas, hal apakah yang sesungguhnya layak dijadikan sebagai tujuan hidup?
Author : Deni Rahmat
0 Views
Meraih Kebermaknaan Dalam Peran Pembangunan Masyarakat
Menjalankan peran di masyarakat sehari-hari yang penuh dengan dinamika dan tantangan, ada kalanya membuat kita hampa atau merasa tak bermakna. Hal ini ditandai dengan adanya perasaan jenuh, ataupun menjalankan peran semata karena gugur kewajiban.
Padahal, optimalisasi hasil dari berperan hanya bisa diraih jika kita menjalankannya dengan penuh kebermaknaan. Kebermaknaan diri, juga akan dapat mendorong kita meningkatkan karya dan tak mudah putus asa ketika dihempas ujian perjuangan.
Lantas, apakah kiranya yang menjadi sebab hingga seseorang merasa tidak bermakna ketika menjalankan perannya? Bagaimana cara meraih kebermaknaan dalam menjalankan peran di masyarakat?
Author : al-Baqir
0 Views
Jadikan Ucapanmu Jalan Menuju Surga
Dewasa ini, dengan berkembang pesatnya media sosial, orang menjadi demikian mudah untuk berkata-kata. Mulai dari ucapan yang baik, hingga ucapan buruk seperti menggunjing, menyebar kebohongan, memfitnah, mengadu domba dan menebar kebencian, dengan mudah dilakukan oleh banyak orang. Tak jarang, kita pun tanpa sadar turut serta melakukan pembicaraan yang bersifat buruk seperti demikian.
Padahal sebagai umat muslim yang baik, amatlah penting bagi kita untuk menjaga ucapan. Demikian pentingnya peranan ucapan, Allah bahkan memberi perintah kepada manusia untuk menjaga lisannya. Di samping itu, Allah juga mengingatkan manusia bahwa ada pengawas yang akan senantiasa mencatat apa-apa yang ia ucapkan.
Mengapa amat penting bagi kita untuk menjaga ucapan? Bagaimanakah wujud ucapan yang baik dan yang dapat menjadi jalan menuju surga?