Author : Alan Surya
0 Views
Harga Sebuah Kepercayaan
Saat mengalami kehilangan sebuah barang berharga yang bisa diindera wujudnya semisal motor, handphone, dsb, kita mungkin akan lebih sigap, lebih berhati-hati, atau bahkan lebih teliti ke depannya untuk menjaga barang-barang jenis tersebut. Namun terkadang akan berbeda cerita, jika yang hilang itu adalah benda tak berwujud. Kita bisa jadi tidak sadar di saat hal yang berharga tersebut hilang, atau bahkan tidak sadar jika sedang menjaga sesuatu yang amat berharga. Dan, salah satu contoh hal berharga yang tak berwujud itu adalah, KEPERCAYAAN.
Ya, terkadang kita tanpa sadar begitu mudah mengabaikan sebuah kepercayaan. Padahal, kepercayaan itu sendiri adalah hal yang amat berharga, bahkan melebihi apapun benda berharga lainnya. Jika barang berharga hilang mungkin masih bisa kita cari gantinya, akan tetapi, jika kepercayaan yang hilang, mau ke mana dan dengan apa kita bisa kembali menebusnya?
Lantas, apakah kiranya yang menjadikan sebuah kepercayaan itu amat berharga nilainya? Upaya-upaya apa sajakah yang bisa kita lakukan agar mampu menjaga sebuah kepercayaan?
Author : Deni Bekti
0 Views
Nilai Profesionalitas dalam Percepatan Pembangunan Masyarakat Thoyyibah
Setiap orang bisa bekerja, namun tidak semua orang bisa memiliki profesionalitas pada pekerjaan yang digelutinya. Mengapa dikatakan demikian? Ya, seringkali kita jumpai masih banyak individu yang dalam bekerja, mereka kurang memperhatikan aspek kualitasnya pekerjaannya. Mereka bekerja asal gugur kewajiban, atau dalam bekerja mereka tidak mau meningkatkan lagi kualitas kompetensinya.
Padahal, profesionalitas sangatlah penting dimiliki oleh setiap pekerja. Sebab dengan profesionalitas, seseorang tidak hanya akan mampu meraih kesuksesan bagi dirinya secara pribadi, namun juga dapat membawa dampak positif yang besar bagi percepatan pembangunan di masyarakat.
Lantas, seperti apakah ciri-ciri seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalitas pada profesi yang digelutinya? Sejauh apa pula dampak profesionalitas bagi percepatan pembangunan di masyarakat?
Author : Nur Aida
0 Views
Meneladani Ketabahan Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan Perjuangan
Cita-cita yang besar, pada umumnya menuntut usaha yang besar, pengorbanan yang besar, dan tentunya juga keteguhan yang tinggi dalam menghadapi tantangan. Hal ini tak hanya berlaku pada peraihan cita-cita pada umumnya, tetapi juga berlaku bagi mereka yang mencita-citakan surga.
Ya, jalan meraih cita-cita surga tentunya akan terjal dan disertai oleh banyak rintangan. Sebagaimana yang dulu dialami oleh Rasulullah tatkala menyerbarkan risalah Tuhan di bumi Mekkah. Tantangan tersebut bahkan tak hanya sedikit, namun banyak dan tak jarang datang secara bertubi-tubi. Namun Rasul adalah teladan yang teramat baik dalam hal ketabahan menghadapi tantangan. Rintangan seberat apapun bentuknya, berhasil beliau lalui hingga sukses melaksanakan tugasnya, membangun masyarakat thoyyibah.
Apa sajakah bentuk-bentuk tantangan yang dihadapi oleh Rasulullah? Bagaimana pula bentuk ketabahan beliau dalam menghadapi tantangan-tantangan besar tersebut?