Tahun ke 6 Edisi 03

Membangun budaya, adalah salah satu hal yang penting bagi sebuah organisasi/perusahaan/negara. Demikian pentingnya pembangunan budaya, sebuah negara, bahkan bisa sampai begitu ketatnya melibatkan seluruh elemen dalam masyarakat, guna bahu-membahu mewujudkan impian tersebut. Jepang, adalah satu di antara banyak negara yang memiliki concern begitu tinggi pada misi pembangunan budaya negaranya. Guna mewujudkan impiannya membangun budaya yang baik, Jepang sampai habis-habisan melibatkan seluruh elemen dalam masyarakat, untuk bersama membangun budaya, mulai dari pemerintah, guru, tenaga ahli, hingga keluarga, semuanya turut terlibat aktif. Mengapa kita harus membangun budaya? Apa pengaruh budaya bagi pencapaian tujuan hidup bersama bagi sebuah organisasi/masyarakat?

Masyarakat Eropa yang menolak rasionalisme dengan empirisme/materialisme menjadikan mereka maju di sektor ilmu-ilmu empiris di segala lini dan teknologi, bahkan sudah menjangkau ruang angkasa. Tapi pada sektor ketuhanan, spiritual, ilmu nilai, moralitas, dan kebahagiaan jiwa, mereka sangat miskin. Hal ini mengakibatkan eksploitasi alam, pengembangan senjata pembunuh, kebebasan gaya hidup, kompetisi segala cara, mengakibatkan kerusakan bumi dan banyak terjadi peperangan termasuk perang dunia pertama dan kedua. Bahkan ada prediksi bumi ini akan kiamat disebabkan oleh gaya hidup dan keserakahan mereka.

Jika menengok kondisi masyarakat di sekitar kita, sungguh sangat membuat kita ingin mengelus dada. Kerusakan dan ketimpangan ada di mana-mana, dan hal tersebut dapat dijumpai di hampir semua sektor kehidupan. Orang kecil yang semakin tercekik dengan berbagai kebijakan, hukum yang tebang pilih, koruptor yang jumlahnya semakin menggila, sumber daya alam yang dieksploitasi dengan serakah, dan masih banyak yang lainnya. Padahal, manusia sebagai khalifah fil ard, seharusnya mampu menjadi seorang pembangun masyarakat yang sejati. Manusia, seharusnya mampu meneladani bagaimana perilaku sebenar-benarnya seorang pembangun. Hal tersebut sebagaimana yang dapat kita contoh dari upaya pembangunan yang dilakukan oleh Rasulullah pada dahulu kala. Lantas, seperti apakah hakekat membangun itu? Pelajaran apakah yang bisa kita dapatkan dari sejarah pembangunan masyarakat yang dilakukan oleh Rasulullah dahulu?