Author : Joky Satria Pamungkas
0 Views
Hikmah Perang Uhud (Membangun Mental Disiplin dalam Meningkatkan Produktivitas)
Disiplin, satu istilah yang mungkin sudah tidak asing bagi kita, utamanya bagi mereka yang hidup berorganisasi. Namun, meski begitu mudah diucapkan, dalam prakteknya masih banyak orang-orang yang tidak disiplin, salah satunya yakni suka melanggar peraturan.
Mereka yang melanggar biasanya mendasarkan pada asumsi bahwa sah-sah saja tidak mematuhi aturan barang 1 atau 2 kali, toh efeknya paling tidak seberapa. Padahal, mereka sepatutnya memahami bahwa sebuah aturan dibuat tentunya sudah ada perhitungan dampak baik dan buruknya. Jika dilaksanakan akan membawa maslahat dan sebaliknya jika dilanggar akan membaca bencana. Kisah mengenai pelanggaran aturan pada perang Uhud barangkali bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang yang masih suka abai pada aturan-aturan dari pemimpin. Pasukan muslim saat itu kalah, bahkan Nabi hampir terbunuh hanya karena ketidakdisiplinan dari pasukan pemanah.
Untuk itu, agar terhindar dari godaan untuk tidak disiplin menaati aturan, kita perlu mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan goyahnya mental kedisiplinan berikut cara menanggulanginya. Seperti apakah itu?
Author : Utari Eka Bhandiani
0 Views
Ghibah: Antara Hobi atau Kebiasaan Penyulut Fitnah
Siapa sih orang yang tidak suka ngobrol? Yap, semua orang entah itu wanita ataupun laki-laki tentu senang saat bisa berbincang-bincang dengan kawan-kawan lainnya. Mulai dari persoalan serius sampai hal remeh temeh seperti membicarakan orang lain, bisa menjadi bahan obrolan.
Aktivitas berbincang-bincang memang sah-sah saja dilakukan, namun kita harus tetap pandai-pandai dalam memilah bahan obrolan. Jangan sampai apa yang kita bicarakan justru mengarah pada ‘ghibah’ (membicarakan keburukan orang lain tanpa tujuan yang jelas). Sebab dampaknya bukan hanya bisa menimbulkan konflik, tapi juga perpecahan dan permusuhan. Demikian besarnya dampak negatif dari ghibah, Allah bahkan sampai menganalogikan mereka yang suka meng-ghibah ‘seperti memakan bangkai saudaranya sendiri’.
So, bagaimanakah cara agar kita terhindar dari perilaku ghibah?
Author : Adi Eka D.W.
0 Views
Inferiority Complex: Kesalahan Memandang Keahlian dan Kompetisi
Seringkah Anda merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain? Seringkah pula Anda merasa tidak lebih unggul dan pasti kalah bila berkompetisi dengan yang lain? Jika ya, maka Anda patut waspada sobat, karena itu adalah beberapa indikasi orang dengan ‘Inferiority Complex’. Dalam dunia psikologi, Inferiority Complex digambarkan sebagai perasaan rendah diri yang sudah demikian mengakar kuat hingga alam bawah sadar.
Berbagai dampak buruk akan timbul bila seseorang tak segera mengatasi perasaan inferior ini, beberapa di antaranya seperti: tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, ketika berkompetisi akan ‘kalah sebelum bertanding’, dan selalu kalah betulan baik itu dalam kompetisi besar maupun kecil.
Ingin mengatasi Inferiority Complex dalam diri?