Author : Alas Jurit
0 Views
Artifisial Islam di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan memang menjadi bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Banyak berkah, doa pun dipercaya diijabah di bulan ini. Oleh karena itulah sering kita saksikan bagaimana berbagai kalangan masyarakat berbondong-bondong mengubah drastis perilaku kesehariannya. Sebut saja misalnya menjadi lebih rajin sholat berjamaah di masjid, meningkatnya infaq dan shodaqoh, giat mengikuti kajian islam ataupun kegiatan membaca Al-Quran dan sebagainya.
Namun sayangnya, euforia pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut akan terhenti seiring berakhirnya Ramadhan. Dan setelahnya, banyak orang akan kembali kepada tabiat dan kebiasaan awal masing-masing. Ibadah di bulan Ramadhan pun pada akhirnya hanya menjadi sebuah ‘artifisial’ belaka.
Apa yang menyebabkan terjadinya artifial Islam di bulan Ramadhan? Bagaimanakah solusi agar umat muslim tidak terus-menerus terjebak pada perilaku artifisial Islam?
Author : Hendra Bagus Y.
0 Views
Keluar dari Comfort Zone (Zona Nyaman)
Dalam era yang semakin kompetitif, SDM perusahaan atau organisasi dituntut untuk memiliki kualitas kerja yang lebih bagus lagi, yakni bekerja yang tidak hanya asal memenuhi SOP semata, tetapi bekerja yang terdapat pengembangan dan kreativitas di dalamnya. Namun, ada satu hal yang nampaknya dapat menghambat itu semua. Ia bernama ‘comfort zone’.
Zona nyaman adalah suatu kondisi dimana seseorang telah merasakan kenyamanan dengan apa yang sehari-hari dikerjakannya, tidak peduli apakah yang dilakukan itu membawa peningkatan kualitas atau tidak. Meski membawa dampak negatif yang banyak, seseorang yang telah terjebak pada kondisi ini akan merasa berat bila harus meninggalkannya.
Apa sebab seseorang lebih memilih berada di zona nyaman daripada melakukan pengembangan kerja? Bagaimana cara agar kita bisa keluar dari zona tersebut?
Author : Faris Fadhilah
0 Views
Berkah Kejujuran dalam Berkarier
Kejujuran adalah satu hal yang nampaknya masih menjadi barang mahal. Bagaimana tidak, bila melihat praktek-praktek ketidakjujuran masih terjadi di mana-mana, mulai dari sudut bangku sekolah, sudut kantor, hingga sudut meja para wakil rakyat.
Padahal, andai saja kita mau menyelami lebih dalam, kejujuran sejatinya menyimpan banyak berkah. Salah satunya, yakni bagi karier yang sedang kita jalani. Di samping itu, kejujuran juga sebetulnya mudah diterapkan bila kita mampu memahami dan mengatasi apa yang menjadi penyebab ketidakjujuran.
Apa kiranya yang menjadikan seseorang tidak jujur dalam menjalankan profesinya? Apa pula sesungguhnya berkah yang bisa didapatkan bila seseorang memiliki sikap jujur?