Author : Abu Zelda
0 Views
Tanggung Jawab Seorang Muslim dalam Pengentasan Kemiskinan
Kemiskinan di Indonesia, kian hari jumlahnya kian banyak saja. Tidak hanya di pelosok-pelosok desa, di tengah-tegah kota besar pun masih banyak kita jumpai fenomena ini. Berdasarkan lansiran data dari BPS tahun 2016 sendiri bahkan diketahui bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia hampir setara dengan jumlah penduduk total Malaysia (27,76 juta jiwa).
Melihat kenyataan ini, sebagai umat muslim tidak seharusnya kita sekedar berpangku tangan ataupun acuh tak acuh pada kemiskinan. Dan yang penting untuk kita ketahui, setiap muslim sejatinya juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta mengentaskan kemiskinan. Kewajiban mengenai hal ini sebagaimana yang telah banyak diungkapkan pada ayat-ayat yang ada dalam Al-Quran.
Bagaimana detil dari tiap seruan Allah dalam Al-Quran agar setiap umat muslim bertanggung jawab dalam pengentasan kemiskinan? Bagaimana bentuk-bentuk pengentasan kemiskinan yang bisa dijalankan oleh tiap orang?
Author : Dewi Siti Fatimah
0 Views
Panggilan Untuk Berdakwah dan Menolong Sesama (Belajar dari Fenomena Pengupas Bawang dan Pengepul Botol)
Melihat orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, tentu membuat kita trenyuh dan ingin sekali membantu. Namun di dalam keprihatinan tersebut, tak jarang juga terselip kesedihan manakala melihat bagaimana mereka menyiksa diri dalam kemiskinannya itu.
Salah satu potret fenomena tersebut, dapat kita lihat dari sekelompok orang yang bekerja sebagai pengupas bawang dan pengepul botol di sebuah daerah. Dengan mengeluarkan tenaga dan waktu yang besar, mereka hanya mendapat sejumput uang receh. Dan mirisnya, uang hasil jerih payah itu hanya dihabiskan untuk keperluan yang tidak membawa manfaat bagi perbaikan hidup mereka, di antaranya seperti: membeli rokok; kopi; uang jajan anak untuk membeli layangan, petasan ataupun bermain game di warnet. Mereka pun pada akhirnya, selalu akrab dengan kemiskinan.
Apa kiranya yang menyebabkan para fakir miskin tersebut sulit keluar dari belenggu kemiskinan yang menjeratnya? Langkah apa yang perlu kita tempuh untuk membantu agar hidup mereka menjadi lebih baik secara permanen?
Author : Nanda al-Khawarizmi
0 Views
Tepat dalam Bersedekah
Kebiasaan bersedekah di negeri ini, mungkin bukan barang asing lagi. Ini terbukti dengan masih banyaknya orang mampu yang dengan senang hati mau berbagi dengan kaum papa. Mulai dari pengemis, anak jalanan, anak yatim-piatu, kaum dhuafa, semuanya menjadi sasaran sedekah. “Semakin banyak sedekah kepada siapa saja, semakin banyak pahala”, demikian pikir kebanyakan dari kita.
Namun, pernahkah kita terbesit tentang sebuah pertanyaan besar, “Sudah tepatkah shodaqoh yang kita lakukan? Ya, dalam kenyataannya, tidak semua yang kita sedekahkan itu bisa bernilai pahala. Ada beberapa shodaqoh yang bisa berkurang pahalanya ataupun tidak dilipatgandakan karena suatu hal. Untuk itu, ketika hendak bershodaqoh, kita tidak boleh melakukannya dengan serampangan. Kita perlu memahami terlebih dahulu bagaimana bershodaqoh sesuai dengan tuntunan yang benar.
Bagaimanakah cara bershodaqoh yang tepat itu?