Author : Aya Shofia
0 Views
Mental World’s Best
Mimpi menaklukkan Konstantinopel sejatinya sudah ada sejak era pemerintahan Muawiyyah bin Abi Sufyan. Namun seiring bergulirnya waktu, tidak ada satupun dari khalifah yang bisa merealisasikannya. Meski demikian, tekad untuk meraih impian tersebut tak pernah padam dan terus bersemayam dalam diri seorang yang kelak menjadi pemimpin besar umat Islam. Dialah Muhammad Al-Fatih.
Ada banyak faktor yang mendorong Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel, salah satunya yakni karena sebuah mental yang menjadikannya sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik tentara. Mental itu bernama “World’s Best”.
Apa sesungguhnya mental World’s Best itu? Mengapa mental tersebut mampu menjadikan Al-Fatih sebagai satu-satunya penakluk Konstantinopel? Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi “The World’s Best”?
Author : Redaksi
0 Views
Ignasius Jonan – Manajer Bertangan Dingin Pengubah Wajah Perkeretaapian Indonesia
Moda transportasi kereta api mungkin dulu dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak, bila melihat betapa buruknya kualitas pelayanan pelanggan yang ada saat itu. Kondisi stasiun yang kurang bersih, penumpang yang selalu berebut kursi bahkan ada yang duduk di atas gerbong kereta, harga tiket yang dipermainkan oleh calo, dan masih banyak yang lainnya.
Namun itu dulu, sekira 9 tahun yang lalu. Kini, ada banyak perkembangan positif dari KAI. Bukan hanya dalam hal pelayanan pelanggan saja, tetapi juga bagi internal KAI sendiri. Salah satunya yakni bagaimana ia bisa meraih omset dan keuntungan hingga trilyunan rupiah setelah sebelumnya selalu mengalami defisit. Ignasius Jonan adalah sosok di balik segala kemajuan itu. Lewat tangan dinginnya, ia membuat berbagai terobosan untuk membenahi segala carut marut yang ada dalam tubuh KAI.
Apa saja upaya-upaya yang ditempuh Jonan untuk membenahi KAI?
Author : Abu Zelda
0 Views
Mengenal Pemimpin dalam Kehidupan Berorganisasi (Hakikat, Nilai dan Metodenya)
Fitnah adalah suatu bentuk perbuatan yang tidak terpuji dan tidak dibenarkan. Ya, sebab seperti yang kita tahu, sebuah fitnah bisa membawa dampak negatif yang begitu besar bagi orang-orang yang menjadi korbannya. Terlebih jika yang menjadi korban itu adalah seorang pimpinan organisasi. Kerugian bukan hanya bisa menerpa pribadi sang pemimpin atau keluarganya saja, tetapi juga bagi kelangsungan organisasi itu sendiri.
Namun dalam kenyataannya, masih banyak kita temukan bagaimana informasi yang berisi fitnahan terhadap pemimpin, dengan mudahnya dipercayai oleh anggota-anggota yang merasa telah mengenal pemimpinnya. Padahal tanpa mereka sadari, yang terjadi sesungguhnya justru sebaliknya, mereka sedikit sekali memiliki informasi yang benar tentang pemimpinnya tersebut.
Seperti apakah hakikat seorang anggota organisasi dikatakan telah mengenal pemimpinnya? Apa nilai penting mengenal pemimpin? Dan bagaimanakah metode yang benar agar kita bisa dengan tepat mengenal pemimpin?