Author : Abu Zelda
0 Views
Hoax Untuk Dakwah di Media Sosial, Bolehkah?
Berita hoax untuk berdakwah, hmm.. apa jadinya ya? Sebagian dari kita mungkin akan menolak mentah-mentah jika pesan dakwah berisi berita-berita yang bersifat hoax. Ya, alasannya sudah bisa dipastikan, karena isi dakwah tentunya harus mengandung informasi yang benar.
Namun jangan salah, ada juga lho yang memandang bahwa hal tersebut sah-sah saja. Mereka yang menyetujui berdalih bahwa yang penting niatnya baik dan diambil hikmahnya saja, maka hoax dalam dakwah diperbolehkan.
Hmmm.. lantas, mana yang benar ya?
Author : Johar Indra S.
0 Views
Menyelamatkan Diri dari Kepalsuan Informasi
Penyebaran informasi palsu, kian hari, kian menjamur. Fenomena ini, tentu membuat kita semakin waspada dalam setiap menerima ataupun menyebarkan sebuah informasi.
Namun sayangnya, kewaspadaan mengenai hal itu mungkin hanya berlaku bagi segelintir orang saja. Sebab faktanya, masih banyak orang, termasuk umat Islam, yang masih begitu mudah menerima maupun menyampaikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Padahal, umat muslim seharusnya bisa menyelamatkan dirinya dari kepalsuan informasi. Sebab, sejak dahulu kala, Allah telah mengajarkan kepada umat Islam agar tidak mudah menerima ataupun menyebarkan informasi yang belum jelas validitasnya. Rasul pun dalam menerima laporan, tidak serta merta mempercayai begitu saja, namun beliau mengajukan banyak pertanyaan kritis kepada para saksi.
Bagaimanakah hakekat kebenaran itu? Bagaimana pula ciri-ciri orang yang mudah ditipu oleh informasi bohong?
Author : Ute
0 Views
Kemudharatan Menghalalkan Segala Cara Bagi Pelaku (Belajar dari Kehancuran Kerajaan Demak 1475-1548)
Perilaku segala cara, mungkin cukup menggiurkan bila hanya dilihat dari sisi pencapaian tujuan. Namun kita seringkali lupa dengan segala kerugian yang bisa ditimbulkan olehnya.
Sejarah kehancuran kerajaan Demak adalah salah satu saksi bisu bagaimana sebuah perilaku segala cara yang dilakukan oleh beberapa aktor di dalamnya, mampu memporak-porandakan kedigdayaan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pulau Jawa itu. Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita dapat mengambil hikmah dari sejarah tersebut, yakni menginsyafi bahwa perilaku segala cara dapat membawa banyak kerugian bagi para pelakunya dan lingkungan sekitarnya.
Kerugian apa sajakah yang akan didapat oleh mereka yang suka menggunakan segala cara?