Author : Henny Anggraini
0 Views
Sukses Berkarir Sosial
Berkarir di bidang sosial tak jauh berbeda dinamikanya dengan berkarir di bidang selainnya. Akan ada tuntutan tanggungjawab, tantangan, dan juga godaan. Bila tidak dipersiapkan dengan baik, tidak hanya akan mengacaukan karir itu sendiri, tapi juga aspek lain seperti kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Kita bisa melihat seperti bagaimana dampak ketika seseorang berpindah karir karena tidak tahan dengan tuntutan profesi dan dinamika yang ada di dalamnya, atau pernikahan yang tidak dipersiapkan dengan matang.
Maka dari itu, penting kiranya bagi kita, baik yang sedang atau akan merajut karir di bidang sosial untuk merencanakan segalanya dengan baik. Mengingat karir sosial adalah profesi yang akan kita jalani sepanjang hayat dan merupakan amanah yang akan kita pertanggungjawabkan di hadapan umat dan Allah SWT.
Lantas, hal-hal apa sajakah kiranya yang penting untuk direncanakan bagi orang-orang yang berkarir di bidang sosial?
Author : Suci Wulan F.
0 Views
Menyikapi Kehilangan Dukungan Orang Terdekat dalam Proses Mengabdi Pada Karir Sosial
Sebuah dukungan, itu selalu menguatkan. Apalagi jika berbicara terkait penetapan masa depan/pemilihan karir, dukungan dari orang terdekat tentu sangat kita butuhkan. Namun harapan akan hal tersebut, tak selalu berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Tak jarang, banyak dari kita yang menemui perbedaan pendapat atau bahkan tak mendapatkan dukungan sama sekali. Contohnya adalah, di saat kita memutuskan untuk berkarir di bidang sosial.
Saat support tidak kita dapatkan, kita pun menjadi bimbang. Jika memilih opsi yang berseberangan, akan membuat orang terdekat kecewa. Namun jika mengikuti kehendak mereka, kita pun bisa jadi tak akan optimal dalam menjalaninya. Dan, jika kita berhenti atau hanya terus meratapi, waktu akan terus berjalan. Masa depan pun, tidak akan mau untuk menunggu.
Sehingga, bagaimanakah sikap yang seharusnya bila kita menghadapi perbedaan pendapat dengan orang terdekat terkait pemilihan masa depan? Seperti apakah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan motivasi di saat support tidak kita dapatkan sama sekali?
Author : Ulum Rohma Sari
0 Views
Menjadi Konsumen Cerdas Berdasarkan Prinsip-prinsip Konsumsi dalam Islam
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, semua manusia tidak bisa berlepas diri dari sebuah aktivitas bernama konsumsi. Ya, setiap harinya, kita semua mengerjakan perilaku tersebut, mulai dari memenuhi sandang, pangan, papan, serta jenis kebutuhan yang lainnya.
Namun, prinsip dari setiap orang dalam melakukan konsumsi bisa berbeda-beda. Ada yang mengkonsumsi barang/jasa secara berlebihan hingga mempersulit orang lain mendapatkan barang/jasa tersebut. Sebaliknya ada juga yang karena demikian hemat, sampai membeli dalam jumlah yang sedikit sekali. Di sisi lain, ada pula yang mengkonsumsi apapun, tanpa melihat apakah yang dikonsumsinya itu halal, baik, atau bermanfaat.
Mengetahui hal tersebut, kita mungkin risau untuk memilih manakah prinsip yang tepat. Meski sejatinya itu tak perlu, sebab Islam telah mengatur bagaimana prinsip konsumsi yang benar itu. Lantas, seperti apakah prinsip-prinsip konsumsi sesuai dengan pandangan Islam?