Author : Risqon Achmadi
0 Views
Membangun Kecintaan Terhadap Perjuangan
Pernahkah kita memikirkan tentang moralitas seorang yang sedang berjuang? Coba kita telisik kehidupan para pejuang di masa yang lalu, sebut saja Jenderal Sudirman, pahlawan kemerdekaan yang berjuang melawan penjajah. Beliau berusaha sekuat tenaga agar perjuangannya bisa tercapai, bahkan ketika dirinya dilanda sakit, dia biarkan selama 7 bulan tanpa pengobatan, dan memilih tetap berjuang meskipun harus dipanggul karena tidak sanggup berjalan sendiri.
Begitu juga Nabi Muhammad SAW, meskipun ditentang masyarakat arab, harus dihina, kehilangan harta benda karena disumbangkan untuk perjuangan, pada waktu yang hampir bersamaan kehilangan 2 keluarga terdekatnya, hingga membuat dirinya begitu terpukul, tetapi beliau bangkit, dan terus melanjutkan perjuangan, hingga Islam mampu memberikan kemaslahatan bagi umat saat itu.
Dibanding dengan diri kita, ketika dihadapkan pada tanggungjawab perjuangan, mendapat sedikit hambatan, sudah mengeluh, bahkan memilih untuk berhenti berjuang. Sunggu kondisi yang sangat bertentangan.
Apa yang membuat para pejuang tersebut tidak pernah menyerah, dan terus berusaha meskipun dilanda berbagai hambatan? Salah satunya adalah adanya rasa kecintaan terhadap perjuangan. hal tersebut yang jarang ditemui pada masyarakat sekarang. Bagaimana membangun kecintaan terhadap perjuangan?
Author : Siti Kholis Komara
0 Views
Membangun Integritas (salah satu kunci kesuksesan)
Pernahkah kita melihat seorang jamaah tak lagi mendengar nasehat dari da’inya? Pernahkah kita melihat seorang murid tak lagi mendengar petuah dari gurunya? Pernahkah kita melihat seorang bawahan tak lagi mendengar arahan – arahan dari manajernya? Atau pernahkah kita melihat seorang anak tak lagi mau mendengar perintah orangtuanya? Apa kiranya yang menjadi penyebab semua fenomena di atas? Apakah karena kurangnya pengetahuan dari seorang da’i hingga membuat seorang jamaah tak mau lagi mendengar nasehat dari da’inya? Apakah karena kurangnya skill dari seorang manajer hingga membuat bawahan tak lagi mau mendengar arahan – arahan dari manajernya?
Tahukah kita, bahwa ternyata kesuksesan dalam menjalankan sebuah profesi tak hanya ditentukan oleh pengetahuan ataupun skill. Hilangnya jamaah dari barisan dakwah mungkin saja bukan karena skill da’inya yang rendah, bukan karena pengetahuan agamanya yang minim, tapi coba kita lihat, apakah sang da’i juga telah melakukan apa yang dia ucapkan, mencontohkan apa yang menjadi prinsip yang dia yakini, menerapkan nilai-nilai yang dia sebarkan dalam kehidupan sehari-hari. Kadang kita lalai untuk juga mengintropeksi diri sendiri, kita terlalu sibuk memikirkan target-target yang ingin kita capai, tanpa menyisipkan penghayatan akan nilai-nilai yang kita ajarkan. Satu hal yang juga menjadi kunci kesuksesan inilah yang dinamakan dengan INTEGRITAS.
Agar kita semua bisa meraih kesuksesan dalam menjalankan tiap2 profesi kita, maka perlu juga kiranya kita memahami lebih dalam tentang : apa itu integritas, faktor – faktor kunci apa saja yang perlu dibangun dan bagaimana cara membangun tiap faktor kunci tersebut agar menjadi pribadi yang memiliki INTEGRITAS.