Author : Johar Indra S.
1 Views
Peretak Sendi Ukhuwah Islamiyah
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berjihad di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh” (Qs. Shaff : 4
Ikatan antar sesama umat Islam, adalah hal yang ditekankan oleh Allah. Dengan ikatan tersebut, bisa menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar. Dengan ikatan tersebut, mampu menambah kekuatan umat Islam. Dengan ikatan tersebut, umat Islam mampu memberikan rahmatnya kepada masyarakat.
Bangunan yang kokoh, dapat hancur jika ada sedikit saja retakan di dalamnya, dan lama kelamaan, retakan tersebut membesar dan menghancurkah kokohnya bangunan tersebut. Begitu juga dengan ikatan yang dibangun dalam persaudaraan Islam, ada saja hal-hal yang dapat menghancurkannya. Jika terus dibiarkan, bisa-bisa retakan dalam ukhuwah terus membesar, dan menghancurkannya tanpa sisa.
Peretak ukhuwah inilah yang harus dihindari umat Islam, agar Islam bisa terus memberikan rahmatnya.
Author : Redaksi
1 Views
Tantangan Iman di Pertambangan
Bagi orang-orang tertentu, menghadapi godaan pekerjaan bukanlah sesuatu yang mengerikan, terlebih bagi rekan-rekan yang terlibat dalam kegiatan dakwah. bahkan yang biasa terlibat dalam dunia profesional kerja, masih bisa berusaha menahan godaan-godaan yang ditawarkan, dengan cara berkumpul dengan keluarga, atau berkumpul dengan kelompok pengajian untuk mengingatkan kembali pada nilai-nilai ketuhanan.
Namun berbeda kondisi saat kami melakukan wawancara dengan salah satu rekan yang bekerja di pertambangan. Yang awal terpikir, pasti gajinya besar, namun jangan lupa, godaan pun besar. Berminggu-minggu berada di lokasi pertambangan, jauh dari keluarga, jauh dari sanak saudara, dan hampir setiap hari godaan harta, juga wanita terus mengganggu. Godaan tersebut tidak datang sembunyi-sembunyi, tetapi terang-terangan dan menjadi pembicaraan wajar, jika tidak kuat terhadap godaan tersebut, akan mudah sekali terperosok.
Bagaimana godaan kehidupan di bidang pekerjaan tersebut, dan bagaimana perjuangan rekan kita yang berjuang melawan dan tetap terus bertahan menjaga idealisme?