Author : Redaksi
0 Views
Restu Ibu untuk Perjuanganku
Minggu Lalu Momen Wisuda Ke II STID Al Hadid Diselenggarakan. Dalam Riuh Gembiranya Wisuda, Ternyata Menyimpan Satu Kisah Perjuangan Salah Seorang Wisudawan, Yang Berhasil Menyelesaikan Kuliahnya Atas Restu Dari Orang Tuanya.
Kisah yang berawal dari restu orang tua melepas anak gadisnya, ratusan kilometer jauhnya dari tanah kelahiran. Meskipun khawatir, takut si anak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, namun sang ibu tetap mendukung impian si anak. Dengan segala keterbatasannya, ibu selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya, memberikan bekal, dan hasilnya, si anak bisa bertahan, makin mandiri, dan berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan lancar.
Apa saja bekal yang diberikan sang ibu untuk anaknya? Apa saja pengorbanan yang dilakukan? dan bagaimana prinsip si ibu dalam mendidik anaknya?
Author : Iskandar al-Warisy
0 Views
Buruk Sangka Terhadap Pelaku Ukhuwah Islamiyah
Sejak kecil kita semua selalu dibiasakan untuk tidak boleh berburuk sangka kepada orang lain, entah itu kepada orang yang dekat sekali dengan kita maupun dengan seseorang yang tidak kita kenal . Beragam alasan yang melatarbelakanginya, dosa lah, pamali lah, ataupun karena buruk sangka itu bisa merenggangkan hubungan kita dengan yang selainnya.
Namun, tahukah kita bahwa ternyata buruk sangka atau berpikiran negatif itu tidaklah selalu salah dan tidak dilarang bahkan banyak manfaatnya. Sehingga sah-sah saja kita berburuk sangka pada sesuatu ataupun pada seseorang. Termasuk salah satunya adalah buruk sangka kepada orang-orang yang mendengungkan “Ukhuwah Islamiyah”. Bahkan Allah pun pernah memerintahkan umat Islam untuk buruk sangka kepada orang-orang tertentu yang berada dalam tali ukhuwah Islamiyah.
Benarkah demikian? Buruk sangka seperti apakah yang diperbolehkan? Dan mengapa buruk sangka terhadap orang yang mendengungkan ukhuwah Islamiyah tidak dilarang dan bahkan diperintahkan?