Author : Ananda Asy-syifa
0 Views
Muhasabah Diri dari (Perilaku “Gugur Kewajiban”)
Mengemban amanah sebagai generasi pembangun masyarakat, adalah sesuatu yang tidak mudah. Sebab tantangan dan problematika yang terjadi di tengah umat, tak pernah berkurang dan terus ada serta dengan dinamika yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tak hanya dibutuhkan semangat dan tekad yang kuat saja untuk menghadapinya, tetapi juga kerja keras dan totalitas dalam menjalankan setiap kewajiban.
Namun sayangnya, masih banyak kita jumpai para subyek pengemban amanah ini, yang masih terjebak pada perilaku gugur kewajiban dalam setiap menjalankan tugas-tugasnya. Mereka bekerja/berkarya hanya sekedarnya saja, tanpa totalitas dan tanpa memberikan kualitas yang baik. Tekad dan semangat untuk berkarya habis-habisan yang didengungkan selama ini pun, pada akhirnya seolah hanya sebatas pada jargon belaka.
Lantas, bagaimanakah cara agar kita dapat terhindar dari perilaku gugur kewajiban?
Author : Muhammad Andianto
0 Views
Meninjau Kembali Makna Qs. al-Baqarah Ayat 286
“… Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya...,”(Qs. al-Baqarah [2]: 286). Ayat di samping ini, barangkali sangat sering kita temui dalam pengajian ataupun obrolan ringan sehari-hari. Ya, sebuah ayat yang seringkali diucapkan, guna memotivasi seseorang manakala sedang mengalami banyak ujian.
Namun tahukah kita, bahwa di dalam ayat tersebut sejatinya terkandung sebuah makna yang tidak sama persis seperti tafsir yang ada selama ini. Sebuah maksud yang tetap memiliki pesan yang dalam, dan mengandung suatu motivasi besar, yang diberikan pada setiap hamba yang sedang berjuang untuk menjalankan segala tanggung jawabnya.
Makna seperti apakah sesungguhnya yang terkandung dalam surat al-Baqarah ayat 286 tersebut?
Author : Yuliatiningsih
0 Views
Cara Membangun Karakter Menjadi Manusia yang Berkualitas
Karakter sumber daya manusia, memegang peranan kunci bagi kemajuan suatu bangsa. Karena demikian penting peranannya, negara besar seperti Jepang pun juga teramat totalitas dalam membangun karakter SDM nya. Kita tentu masih ingat, bagaimana Jepang lebih memilih untuk habis-habisan membangun pendidikan bagi generasi penerusnya, pasca peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Oleh sebab itulah, sangat penting juga bagi bangsa kita tercinta untuk membangun karakter generasi penerusnya. Agar negeri ini, dapat semakin maju dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya.
Bagaimanakah cara membangun karakter agar kita semua dapat menjadi manusia yang berkualitas?