Keprihatinan Atas Mereka yang Mengikuti Ajaran dan Muslihat Dimas Kanjeng
"Hari demi hari layar televisi kita hampir selalu dihiasi dengan salah satu pemberitaan terkait Dimas Kanjeng Taat Pribadi, seseorang yang dianggap memiliki kharomah karena bisa menggandakan uang. Meski bagi sebagian besar orang hal tersebut dianggap di luar nalar, namun nyatanya jumlah pengikut Dimas Kanjeng cukup besar yakni hingga ribuan orang. Para pengikut ini pun bukan hanya berasal dari luarkota Probolinggo, ada yang bahkan dari luarpulau seperti Makassar.
Di samping jumlah pengikutnya sangat banyak, yang membuat publik terheran adalah berkaitan dengan kesetiaan dan pengorbanan para pengikut tersebut yang sangat besar terhadap Dimas Kanjeng. Hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya yang bersikukuh untuk tetap tinggal di padepokan meskipun mereka tahu sang maha guru ditangkap oleh polisi. Bahkan ada sebagian dari mereka yang mengatakan merasa lebih nyaman tinggal di padepokan daripada di rumahnya sendiri. Padahal mereka tinggal di gubuk-gubuk yang sebenarnya tak layak untuk ditempati. Di samping itu, yang membuat kita tercengang pula adalah, ketika melihat yang mempercayainya bukan hanya dari kalangan orang biasa saja, tapi juga orang-orang yang notabene berpendidikan tinggi.
Karena apakah gerangan yang membuat para pengikut tersebut begitu memuja dan tertarik mengikuti ajaran Dimas Kanjeng? Hal apa saja yang sejatinya keliru dari pandangan mereka tersebut?"
Author : Iskandar al-Warisy
0 Views
Tafsir Surat Al-Ma’idah Ayat 51
"Beberapa waktu lalu, publik digemparkan oleh adanya berita mengenai pidato Ahok terkait surat al-Ma’idah ayat 51 di Kepulauan Seribu. Setelah adanya pidato tersebut muncul berbagai kecaman dan protes dari umat Islam. Umat muslim sangat marah karena hal itu dipandang sebagai penistaan terhadap Al-Quran.
Meski Ahok telah mengajukan permohonan maaf, tapi umat Islam diwakili oleh berbagai ormas Islam, tetap menggugat lewat peradilan dan melakukan demonstrasi cukup besar sebagai bentuk solidaritas. Bahkan Prof. Dr. Amien Rais pun juga turut serta dalam demo tersebut.
Polemik tersebut membuat publik termasuk kita semua bertanya-tanya, bagaimanakah sebenarnya kedudukan surat al-Ma’idah ayat 51 tersebut? Apakah bisa ayat tersebut dijadikan sebagai pijakan untuk melarang memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Nasrani? Siapakah sesungguhnya yang sedang memanfaatkan ayat tersebut untuk kepentingan politik semata?"