Tahun ke 2 Edisi 36

"Belajar adalah suatu aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Ia bisa membuat manusia memahami setiap realitas yang ada di sekitarnya, mengelola alam, dan juga mampu menjadikan kita siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Bila belajar memiliki manfaat sampai seperti demikian, maka bisa dibayangkan bila itu menjadi sebuah kepribadian, manusia tentunya akan terampil dalam menghadapi berbagai dinamika hidup dan mampu membuat perubahan-perubahan baik dalam hidupnya. Seperti halnya yang telah dicontohkan oleh nabi dan rasul, karena kepribadian pembelajar yang dimilikinya, mereka mampu mengatasi segala tantangan dakwah dan ujian kehidupan. Bagaimanakah gambaran kepribadian pembelajar yang dimiliki para nabi dan rasul? Bagaimana pula caranya agar bisa menjadi seorang pribadi pembelajar?"

"Berapa kali dalam sehari kita berdoa? Banyak sekali tentunya. Sebab mulai dari aktivitas membuka mata di pagi hari hingga beranjak tidur kembali, hampir selalu ada doa yang menyertai. Doa sudah menjadi semacam seremonial yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas apapun. Namun, meski berbagai doa telah sering kita panjatkan, tak semuanya bisa kita dapatkan. Bahkan banyak di antaranya yang mungkin belum terkabulkan hingga sekarang. Hal ini sungguh berbeda jauh dengan doa-doa para nabi dan rasul dahulu, yang doanya selalu mustajabah. Sebut saja misalnya doa Nabi Ibrahim yang meminta diselamatkan ketika dibakar hidup-hidup, doa Muhammad agar kelak Umar bin Khattab menjadi salah satu penguat Islam, dan doa Yunus yang ingin diselamatkan dari perut ikan paus. Lantas, apa yang salah dengan doa kita selama ini? Bagaimanakah agar doa-doa yang kita panjatkan bisa diijabah oleh Allah sebagaimana doa para nabi dan rasul dulu?"