Komunikasi Menyejukkan Umar bin Khattab di Masa Kekhalifahannya
"Ada sebuah pandangan di masyarakat yang menganggap bahwa orang berwatak keras, komunikasinya pasti juga keras, ceplas-ceplos, kasar dan sebagainya. Pandangan ini mungkin ada benarnya, karena tak jarang banyak kita jumpai kenyataan mengenai hal itu.
Namun tahukah kita, bahwa ada salah seorang sahabat Nabi yang berwatak keras namun nyatanya mampu berkomunikasi dengan halus kepada selainnya, terutama kepada umat yang taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya. Ya, dialah Umar bin Khattab. Ada beberapa peristiwa yang bisa menggambarkan realitas itu, di antaranya yakni pada saat Umar berpidato di awal pengangkatannya sebagai khalifah dan pernyataan Umar kala menanggapi keberatan/protes dari umat muslim atas pemecatan Khalid bin Walid.
Bagaimanakah detil cerita dari peristiwa tersebut? Mengapa Umar bisa menampilkan komunikasi yang santun seperti demikian?"
Author : Hanni Munaf
0 Views
Hikmah Kasus Samiri, Upaya Penyelewengan Cita-cita
"Kisah tentang orang-orang munafik pada masa para Nabi, banyak disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran. Hal tersebut dilakukan barangkali agar menjadi alarm bagi umat Islam untuk berhati-hati dengan tipu daya orang-orang ini. Sebab terkadang memang, karena begitu halusnya permainan orang munafik, membuat kita tanpa sadar mengikuti ajakan atau menjadi pengikutnya.
Kisah Samiri adalah satu contoh yang bisa kita jadikan bahan pembelajaran. Samiri adalah orang munafik yang diceritakan berhasil membuat kaum Musa menyimpang kembali keimanannya. Peristiwa tersebut terjadi tatkala Musa pergi untuk sementara waktu ke Thursina. Namun, meski Musa pergi, kaumnya sejatinya tidak sendiri. Musa telah menunjuk Harun untuk menggantikannya sementara waktu. Akan tetapi karena disebabkan oleh beberapa hal, Samiri pada akhirnya bisa sukses melancarkan misinya tersebut.
Apa yang menjadi penyebab sehingga Samiri bisa menyesatkan kembali kaum Nabi Musa? Hikmah apa yang bisa diambil dari kasus Samiri tersebut?"