Tahun ke 2 Edisi 45

"Etos kerja memiliki peranan yang sangat penting. Bukan hanya bagi kemajuan negara, tapi juga bagi kesuksesan karir setiap individu. Hal itu bisa kita lihat dari kualitas dan daya saing tenaga kerja negara lain yang bernilai tinggi karena etos kerjanya yang baik, sebut saja misalnya Jepang, Singapura, Korea Selatan dan sebagainya. Jika kita menilik pada bangsa kita sendiri, maka kita bisa melihat masih ada banyak PR mengenai etos kerja. Sebab, etos kerja sdm bangsa ini diketahui masihlah sangat rendah. Hal ini salah satunya seperti yang dilansir dari hasil Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan 2011. Dalam seminar tersebut diketahui bahwa skor etos kerja SDM Indonesia di mata ekspatriat menempati posisi terburuk di Asia, yakni sebesar 7,50. Bandingkan dengan Jepang yang memiliki skor (1,50), Korea Selatan (1,50), Hongkong (2,81) dan Singapura (3,00). Mengapa etos kerja bisa sedemikian signifikan pengaruhnya bagi kesuksesan dalam berkarir? Bagaimana pula cara membangun diri agar memiliki etos kerja tinggi?"

"Menjadi pemimpin adalah sebuah amanah besar. Ia harus rela melayani segala kebutuhan rakyatnya, termasuk salah satunya berupaya memperjuangkan kemakmuran mereka. Namun dalam prakteknya, ibarat jauh panggang dari api. Banyak pemimpin yang masih abai akan tugasnya tersebut dan justru hanya sibuk dengan kepentingannya sendiri. Melihat realitas itu, tak jarang membuat rakyat kecil pesimis akan adanya sosok pemimpin yang baik, yang peduli dan mau melayani. Namun, tahukah kita bahwa sosok semacam itu sejatinya masih ada. Salah satunya bisa kita temukan di sebuah desa kecil di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Dia bernama Ngadi, seorang kepala desa berusia 38 tahun. Demi membangun desa, ia bahkan diketahui rela meninggalkan pekerjaannya yang cukup mapan di Jakarta. Sudah 6 tahun ini berjibaku membangun desa yang dipimpinnya. Berbagai usaha telah ditempuhnya guna membantu mengatasi segala kesulitan warga. Dan kini pun, sedikit demi sedikit geliat perkembangan itu mulai terasa. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan Ngadi untuk desanya? Dan bagaimana penyikapannya atas segala kemajuan yang telah dilakukannya tersebut?"