Tahun ke 2 Edisi 49

"Siapa yang berpikiran bahwa sebutan dermawan itu hanya layak disematkan pada orang kaya saja? Siapa yang juga selalu berpikiran bahwa bersedekah itu menunggu nanti saat harta kita telah terkumpul banyak? Ya, hampir sebagian besar dari kita mungkin memiliki paradigma tersebut, yakni menganggap bahwa beramal hanya patut dilakukan saat kita sedang memiliki banyak harta. Padahal nyatanya tidak demikian adanya. Kita bisa melihat ada orang-orang yang dalam kesederhanaannya namun masih bisa menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan pada mereka yang membutuhkan. Salah satu teladan itu dapat kita temukan dalam diri Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah orang yang dikenal sering berderma sekalipun dalam kondisi yang terbatas. Tentang kedermawanan beliau salah satunya seperti yang diceritakan dalam “Kisah 8 Dirham”. Seperti apakah detil kisahnya? Hikmah apa saja yang bisa kita ambil dari kisah 8 dirham tersebut?"

"Hidup sebagai minoritas di sebuah negara yang memiliki pandangan negatif terhadap Islam mungkin cukup mengkhawatirkan buat sebagian orang. Jangankan mengenalkan kebaikan Islam, menunjukkan simbol-simbol Islam di muka umum saja harus berpikir ribuan kali. Namun sikap berbeda ditunjukkan oleh Hanum Salsabiela Rais dan suaminya Rangga Almahendra. Ketika hidup di Eropa selama 3,5 tahun mereka justru begitu bersemangat untuk mendalami Islam dan menebarkan segala kebaikan yang diajarkan Islam lewat torehan karya berupa buku dan film. Terhitung sudah ada kurang lebih 5 buku yang mereka hasilkan dan 2 judul diangkat ke layar lebar dan kesemua karyanya tersebut bertemakan Islam. Mengapa Hanum & Rangga terus bersemangat menebarkan kebaikan Islam? Bagaimanakah sambutan dari masyarakat terhadap karya-karya mereka tersebut?"