Author : Yuntarti Istiqomalia
0 Views
Hikmah Mukjizat Bahtera Nabi Nuh: Kultur Islami Pembawa Keselamatan
"Tahukah anda Kisah Nabi Nuh? Pada masanya, Nabi Nuh diberikan mukjizat, dengan disuruh membuat sebuah bahtera untuk menghadapi banjir besar. Sebuah perintah yang membuat Nabi Nuh ditertawakan oleh orang-orang kafir. Bukan tanpa alasan, karena kondisi cuaca saat itu, jika dilihat kasat mata, mustahil sepertinya jika akan turun hujan, bahkan sampai banjir besar. Tapi Nabi Nuh saat itu meneruskan perintah Allah hingga jadi lah sebuah bahtera.
Meskipun terlihat seperti di luar akal sehat, jamaah Nabi Nuh yang setia, tetap melakukan perintah Nabi, untuk masuk ke dalam bahteranya. Sebuah bencana hebat akhirnya datang, dan melenyapkan sebagian besar populasi masyarakat yang tidak taat kepada perintah Allah dan Nabi Nuh saat itu. Hanya tersisa orang-orang yang taat, dan mereka lah yang melanjutkan peradaban dengan hukum-hukum Allah. Dari kisah tersebut, ternyata ada hikmah yang bisa diambil, terutama dalam aspek pembentukan moralitas Islami. Apakah faktor-faktor tersebut? Dan bagaimana bisa menjadi pembentuk kultur Islami?"
Author : Muhammad Adianto
0 Views
Menjaga Kelurusan Motif Akherat
"Dalam menjalankan setiap perintah-Nya seyogyanya hal tersebut kita lakukan karena motif akherat (lillahi ta’ala) dan bukan karena motif selainnya. Sebab Dia-lah sang pemberi hidup, pemberi segala nikmat dan hanya kepada-Nya lah kita kembali. Para Nabi telah banyak memberikan teladan agar kita senantiasa menjaga kelurusan motif akherat ini, salah satunya teladan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim bahwa seharusnya, “sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah”, (QS. Al-An’am:162).
Namun dalam dinamika perjuangan menegakkan agama-Nya, pada kenyataannya tidaklah mudah mempertahankan kelurusan motif akherat tersebut, terkadang atau bahkan seringkali motif dalam melakukan sesuatu bergeser oleh motif-motif keduniawian. Korupsi, mengejar materi, mengejar kekuasaan adalah salah satu dari sekian banyak contoh motif duniawi. Dan hal ini tidak hanya terjadi di luar sana, di sekitar kita atau bahkan kita sendiri tanpa sadar telah terjerat dalam motif-motif keduniawian tersebut. Lantas, bagaimanakah caranya agar kita semua bisa menjaga kelurusan motiv akherat, sehingga tidak terjebak dalam motif-motif duniawi?"