Author : Johar Indra S.
0 Views
Menjadi Pribadi yang Kompetitif di Jalan Kebaikan
"Akhlak Kompetitif bermakna satu bentuk respon diri senantiasa berusaha memberikan usaha terbaik, baik secara kualitas dan kuantitas agar dapat berkarya paling hebat. Seseorang yang kompetitif menjadikan segala aktivitasnya sebagai arena persaingan. Ia tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya dan tidak pernah putus asa untuk terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan nyatanya, dengan kompetisi lah muncul talenta-talenta yang tidak terkira sebelumnya, seperti kompetisi antar negara yang menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga perkembangannya begitu pesat.
Namun, tidak sedikit yang malah menjauhi kompetisi. Banyak hal yang menyebabkan, entah karena tidak siap amunisi, atau malah takut dikalahkan lawan. Padahal kompetisi merupakan fitrah kehidupan di dunia. “Maka BERLOMBA -LOMBALAH didalam kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Qs.2:148), begitu firman Allah agar manusia saling berkompetisi dalam kebaikan. Jika kompetisi memiliki manfaat yang besar, dan Allah juga memerintahkan hal tersebut, bagaimana cara membentuk akhlak yang kompetitif?"
Author : Abi Sanggrama
0 Views
Iktikaf di Malam Ramadhan: Mengenang Lailatul Qadr
"Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Nabi Muhammad melaksanakan dan menganjurkan kepada umat Islam untuk lebih intensif melakukan i’tikaf di malam hari, yaitu berdiam diri, merenung dan berdoa di masjid. Sebagian umat Islam menghubungkan anjuran tersebut dengan upaya untuk mendapatkan Lailatul Qadr, sehingga mereka sering tidak tidur (terjaga) di malam hari, khususnya di malam-malam ganjil, untuk melakukan i’tikaf maupun melakukan ibadah lainnya dengan harapan mendapatkan Lailatul Qadr yang diyakini pahalanya lebih besar dari seribu bulan.
Namun, tahukah kita, beberapa ulama berpendapat bahwa sebenarnya Lailatul Qadr hanyalah terjadi satu kali saja, yaitu pada saat pertama kali Al-Quran diturunkan. Adapun Lailatul Qadr yang diperingati dengan memperbanyak ibadah pada malam Ramadhan ialah untuk memperteguh ingatan kepada turunnya Al-Quran pertama kali itu.
Lantas, apa sesungguhnya malam Lailatul Qadr itu? Apa kaitan antara pahala seribu bulan dengan mengenang turunnya Al-Quran pertama kalinya tersebut?"