Tahun ke 2 Edisi 16

Di era globalisasi seperti sekarang ini, akses masyarakat terhadap informasi begitu besar. Godaan terhadap keimanan seseorang juga makin bertambah, entah dengan kesibukan aktifitas, ataupun godaan-godaan lain yang menjauhkan dari jalan Allah. Maka diperlukan kecerdasan spiritual untuk bisa menjaga agar seseorang tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat melunturkan keimanan. Dalam Islam diajarkan salah satu teknik untuk meningkatkan kecerdasan spiritual yaitu dengan cara qurban. Qurban adalah ibadah ritual yang tertua di dunia. Tidak hanya tertua tetapi juga setiap umat dari jaman ke jaman selalu disyari’atkan untuk ber-qurban. Kenyataan bahwa tiap-tiap umat disyari’atkan ber-qurban, membuktikan bahwa ritual qurban adalah teknik spiritual yang berlaku secara universal. Untuk itu, perlu mempelajari qurban dari jaman ke jaman supaya mampu memperoleh hikmah pelajaran yang berharga.

Setiap yang berjiwa pasti tidak luput dari ujian dan cobaan, apalagi bagi insan-insan yang telah berikrar tauhid, segala ujian dan cobaan tidak akan berhenti menimpa sampai ajal menjemput. Dengan adanya kepastian akan datangnya segala ujian tersebut tentunya hidup yang kita lalui sebagai seorang muslim tidak akan mudah. Dan sayangnya, di samping harus siap menghadapi segala ujian, kita pun juga dihadapkan pada fakta bahwa manusia adalah makhluk yang lemah mentalnya sebagaimana yang diterangkan oleh Allah dalam Qs. Al-Ma’arij ayat 19-21, “Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah....” Namun, meski manusia memiliki kelemahan tersebut, Allah memberi petunjuk solusi dengan memerintahkan manusia agar memiliki mental ikhlas ketika menjalankan agamanya, sebab dengan mental tersebut manusia bisa menaklukkan setiap ujian dan cobaan yang ia hadapi. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim. Ia adalah Nabi yang selalu ikhlas menjalankan setiap perintah yang diberikan oleh Rabb nya. Allah bahkan menjadikannya sebagai role model tokoh yang mukhlis. Pelajaran ikhlas seperti apakah yang bisa kita ambil dari kisah pengorbanan Ibrahim? Dan bagaimanakah sifat-sifat yang dimiliki oleh orang ikhlas itu?